TPA Pendidikan Anak-anak Masjid An-Nashir (PAMAN)


TPA PAMAN- waktu lomba di Masjid UMY

PojokPenjagaMasjid - Pendidikan agama Islam Jogja diajarkan di masyarakat  lewat berbagai lembaga-lembaga keIslaman, diantaranya lembaga sekolah berbasis Kemuhammadiyahan, kampus Muhammadiyah, Rumah Tahfidz, Pesantren, asrama, TK , TPA dan sejenisnya. Lembaga ini mampu mendorong masyarakat Jogja tetap mempertahankan budayanya, menjaga tata krama, sopan santun dan menjaga setiap kebaikan yang diajarkan orang tua turun temurun, santun berbahasa dan menjaga hubungan baik dalam bersosial interaksi dengan umat beragama yang lain adalah keistimewaan yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat luar Jogja, makanya Jogja menamakan dirinya kota 'Berhati nyaman'.

Peran besar lembaga keIslman dalam mendorong masyarakat yang beradab dan santun adalah program penanaman pondasi yang tak kalah penting untuk diajarkan, meskipun keilmuan adalah pembelajaran utama, namun adab yang diutamakan. Dalam hal ini saya akan menyampaikn terkait Salah satu lembaga keagamaan yang berperan di Jogja  yaitu TPA, TPA (Taman Pendidikan Al-Qur'an) merupakan lembaga bagian dari Agenda Takmir Masjid,  lembaga eksternal yang mengkoordir untuk setiap wilayah/rayon disebut Badko (badan koordinasi).

TPA PAMAN - Waktu Lomba di UAD
Namanya juga Taman Pendidikan, sistem belajarnya seperti pendidikan sekolah biasa namun dikemas lebih menyenangkan, kata 'taman'menggambarkan dengan tempat yang disukai oleh anak-anak, ditambah dengan kata 'Al-Quran', pendidikan dan ilmu yang disampaikanpun tidak jauh-jauh terkait dengan kandungan Al-Quran, penekanan belajarnya selain diajarkan untuk bisa baca Al-Quran juga diharapkan bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kata 'Al-Quran' dalam suatu lembaga ini juga mengandung makna terkait sifat Al-Quran itu sendiri, Al-Quran banyak penyebutannya, salah satunya adalah pembeda, makna pembeda dalam Al-Quran kalau kita kaitkan dengan TPA akan menjadi sangat luar biasa maknanya, di jaman yang modern penuh dengan permasalahan sosial ini orang tua banyak berharap kepada anaknya menjadi anak yang unggul dan saleh/salehah, di TPA ketika pengamalan Al-Quran dilakukan dengan baik tentunya harapan orang tua kepada anaknya mudah terwujud, ketika anak diturutkan belajarnya di TPA maka dengan pengamalan yang baik tentunya menjadi anak yang benar berbeda, berbeda dengan yang lain, dari anak-anak di luar yang kehidupannya jauh dari agama, biasanya hanya karena ketidak pahaman orang tua tentang masa depan anak, orang tuanya yang peduli pada masa depan dunianya saja, sedangkan dengan kehidupan akhirat bagi anaknya orang tua lupa, meskipun si orang tua mengira anaknya bakal bahagia dengan prestasi yang membanggakannya di dunia namun sejatinya akan menyesal di akhirat kelak ketika menyadarinya.

Orang tua yang belum mendekatkan anaknya dengan ajaran agama (salah satunya ngaji di TPA), bukan saja merugikan kepada anaknya, terlebih sangat merugikan buat dirinya. Bagaimana tidak, ketika orang tua telah tiada kelak siapa yang akan membacakan dan mengirimkan doa di alam kuburnya sana? dengan dunianya tidak bisa berbuat apa-apa. Maka disini sangat penting mendorong anaknya untuk ikut ngaji di TPA atau lembaga keagamaan lainnya, yang sudah mendaftarkanpun bukan berarti membiarkannya, akan tetapi ikut mendorong dan memantau juga menjadi perlu bagai perkembangan masa depan akhiratnya, karena bukan untuk gurunya melainkan kembali kepada orang tuanyalah jua keberkahan itu ada.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Teknik Panahan Horsebow, ternyata ada yang dari Jawa

Poin Sukses Sebelum Lulus Kuliah

Menjadi Motivator di Youth Center (Momen PETA El-Rahma 2014)