TPA Pendidikan Anak-anak Masjid An-Nashir (PAMAN)
TPA PAMAN- waktu lomba di Masjid UMY |
Peran besar lembaga keIslman dalam mendorong masyarakat yang beradab dan santun adalah program penanaman pondasi yang tak kalah penting untuk diajarkan, meskipun keilmuan adalah pembelajaran utama, namun adab yang diutamakan. Dalam hal ini saya akan menyampaikn terkait Salah satu lembaga keagamaan yang berperan di Jogja yaitu TPA, TPA (Taman Pendidikan Al-Qur'an) merupakan lembaga bagian dari Agenda Takmir Masjid, lembaga eksternal yang mengkoordir untuk setiap wilayah/rayon disebut Badko (badan koordinasi).
TPA PAMAN - Waktu Lomba di UAD |
Kata 'Al-Quran' dalam suatu lembaga ini juga mengandung makna terkait sifat Al-Quran itu sendiri, Al-Quran banyak penyebutannya, salah satunya adalah pembeda, makna pembeda dalam Al-Quran kalau kita kaitkan dengan TPA akan menjadi sangat luar biasa maknanya, di jaman yang modern penuh dengan permasalahan sosial ini orang tua banyak berharap kepada anaknya menjadi anak yang unggul dan saleh/salehah, di TPA ketika pengamalan Al-Quran dilakukan dengan baik tentunya harapan orang tua kepada anaknya mudah terwujud, ketika anak diturutkan belajarnya di TPA maka dengan pengamalan yang baik tentunya menjadi anak yang benar berbeda, berbeda dengan yang lain, dari anak-anak di luar yang kehidupannya jauh dari agama, biasanya hanya karena ketidak pahaman orang tua tentang masa depan anak, orang tuanya yang peduli pada masa depan dunianya saja, sedangkan dengan kehidupan akhirat bagi anaknya orang tua lupa, meskipun si orang tua mengira anaknya bakal bahagia dengan prestasi yang membanggakannya di dunia namun sejatinya akan menyesal di akhirat kelak ketika menyadarinya.
Orang tua yang belum mendekatkan anaknya dengan ajaran agama (salah satunya ngaji di TPA), bukan saja merugikan kepada anaknya, terlebih sangat merugikan buat dirinya. Bagaimana tidak, ketika orang tua telah tiada kelak siapa yang akan membacakan dan mengirimkan doa di alam kuburnya sana? dengan dunianya tidak bisa berbuat apa-apa. Maka disini sangat penting mendorong anaknya untuk ikut ngaji di TPA atau lembaga keagamaan lainnya, yang sudah mendaftarkanpun bukan berarti membiarkannya, akan tetapi ikut mendorong dan memantau juga menjadi perlu bagai perkembangan masa depan akhiratnya, karena bukan untuk gurunya melainkan kembali kepada orang tuanyalah jua keberkahan itu ada.
Anak-anak memang masa depan buat diri dan orang tuanya, yukngaji :)
ReplyDelete