Menikmati Proses Pengalaman dunia Keorganisasian

01kholid.blogspot.com - Sekelumit cerita, masa-masa dimana senang ikut sana ikut sini dalam organisasi. Awal mengenal dan aktif di keorganisasian saya di IRMUB singkatan dari Ikatan Remaja Musholla Baiturrohim. Di Jogja saya tinggal dan sekaligus menjadi penjaga masjid, tapi di kampung masjid agak lumyan jauh, yang terdekat ada Musholla, dari Musholla ini aktifitas keagamaan seperti mengaji dan mengkaji ilmu Islam, berdiskusi dan lain sebagainya saya lakukan di Musholla. Termasuk mengenal organisasi pun berawal dari Masjid sebelum masuk ke sekolahan yang dituntut aktif organisasi.

Meskipun hanya ikut-ikutan di organisasi Musholla, seenggaknya ada ilmu yang bisa diambil. Apalagi yang aktif dan sebagai ketua remajanya paman saya sendiri, namanya 'Sayidin', lulusan pondok pesantren Winong Cirebon, setelah boyong (lulus dan pulang dari pondok) beliau aktif dan dipercaya masyarakat orang tua maupun remaja untuk mengurus Musholla khususnya di organisasi Remajanya. Semasa beliau menjabat alhamdulillah Musholla menjadi ramai dan kegiatan remaja aktif. Semua remaja segan kepada beliau.

Tiba waktunya beliau menikah, akhirnya IRMUB beliau tinggalkan, dan sampai saat ini saya menulis, organisasi remaja di kampung yang hanya menempati sebesar blok atau disebut Dusun masih fakum dan belum ada yang mau mengurus. Dilemanya dari seorang Kholid adalah ingin menghidupkan kembali IRMUB tapi posisi masih di JOGJA, semoga Allah beri kesempatan buat saya untuk membangkitkan kembali IRMUB, Amiin.



IRMUB adalah sekelumit pengalaman berorganisasi di awal-awal, di SD, MTS sebenarnya ikut organisasi juga seperti Pramuka, tapi disitu belum ada kesadaran mengurus atau bergerak dalam organisasi, hanya ikut-ikutan kemudian menjalani apa yang ada. kalau bukan karena diwajibkan memang gak ada keinginan untuk ikut.

Barulah saat SMA, mulai bergerak sedikit lebih maju, meskipun terpaksa dengan keadaan. Aku ditunjuk sebagai ketua kelas, gak nyangka memang, dan juga ga bisa ngapa-ngapain sebenarnya ketika jadi Ketua Kelas. satu kejadian yang paling membekas dan selalu diingat adalah ketika dimana saya marah kepada teman kelas, dia pintar tapi kelakukannya masih suka main-main, karena hal itu dari sudut pandang saya tidak sesuai pada waktu itu, langsung saya kumpulkan seluruh teman-teman kelas dan marah-marah karena ada permainan yang menjurus ke perjudian, yaitu main kartu diawal setelah semakin lama jadi makin kebablasan mainnya pake duit.

Sebagian teman kaget dan tidak menyangka kalau saya bisa marah dan bersikap tegas waktu itu, tapi ....hehe tetap saja organisasi kelas tidak termanagemen dengan baik, seenggaknya saya melihat dari cara pandang saya untuk saat ini ketika sudah banyak mencicipi memimpin beberapa organisasi.

Di bangku SMA  ekstrakulikuler yang saya ikuti PMR (Palang Merah Remaja), hampir sama ketika di MTs hanya ngikut. hingga akhirnya LULUS sekolah kemudian dipertemukan lagi dengan keorganisasia, namun bentuk keorganisasisannya berbeda dengan sebelumnya, bukan sosial melainkan bisnis, bahasa kerennya aja bisnis, lebih tepatnya bekerja hahaha......Kita yakini dalam dunia kerja maupun aktiftias kita sehari-hari di masyarakat tidak akan lepas yang namanya berorganisasi, karena itulah manusia yang cenderung hidup berkelompok dan bersosial dapat diatur, ada yang mengatur dan ada yang diatur.


Dunia kerja berbeda dengan dunia Sekolah, bekerja merasakan berorganisasi yang sedikit lebih menantang, pasalnya kita akan menghadapi yang belum pernah dihadapi ketika berorganisasi di sekolah, atau bahkan diajarkan dibangku sekolah ketika KBM berlangsung.

Keorganisasian di dunia kerja ada penghasilan tambahan dari kerja keras kita, hasil terbaik yang bisa kita lakukan di dunia kerja, menurut saya berkolerasi ketika kita belajar di dunia sekolah. Contohnya saya ketika di sekolah organissasi hanya ikut-ikutan, pas kerja rasanya baru menyadari dan harus belajar ulang keorganisasian yang baik dan benar, sehingga tidak kewalahan ketika menghadapi suatu masalah, karena intinya di organisasi adalah problem solving-nya.

Tiba waktunya yang ditunggu-tunggu ketika sudah sekian lama bekerja, kurang lebih 2 tahun, mulai ada keinginan untuk kuliah kembali, yang nantinya akan bertemu dengan keorganisasian yang lebih mantap dan terarah, harapannya sih begitu ketika belum merasakan dunia ngampus dan ngorganisasi.

Hasilnya, di dunia kampus, menjadi ketua himpunan prodi atau disebut HMP SIERA (Himpunan Mahasiswa Prodi Sistem Informasi El-Rahma), pikiran yang nanti bakalan mantap dan terarah ternyata enggak, menjadi ketua dengan terpaka juga. Sejarah SMA sepertinya terulang kembali hehe.
namun masa itu sudah lewat, sempat juga aktif dan menjadi pionir Unit kegatan kemahiswaan dibidang pelatihan bahasa inggris, meskipun sampai sekarang menulis belum bisa bahasa inggris juga, tetapi baru merasakan kekompakan organisasa dan klopnya menjalani kebersamaan. wow setelah sekian lama ternyata :D


Dan kini, duduk bersama dan berjalan bersama di Organisasi Lembaga Dakwah Kampus El-Rahma Islamic Center, dan Alhamdulillah menjalaninya dengan bahagia, sama seperti sebelumnya, namun agak lebih bermakna saja untuk saat ini karena sudah benar-benar merasa memiliki. Organisasi akan berjalan dengan baik ketika setiap anggota di dalamnya merasa memilik organisasi tersebut, sehingga kinerjanya sesuai dan menghidupkan organisasi sudah menjadi kesadaran masing-masing pribadinya.

Pada Intinya, dari pengalaman panjang yang saya lalui di Organisasi, semuanya butuh proses, cepat ataupun lambat nikmati prosesnya, karena Tuhan tidak melihat hasilnya, akan tetapi niat dan usaha kitalah yang paling berharga. 

Comments

Popular posts from this blog

Teknik Panahan Horsebow, ternyata ada yang dari Jawa

Poin Sukses Sebelum Lulus Kuliah